Prudential Indonesia Lanjutkan Program Desa Maju Tahap II
JAKARTA, KOMPAS.com – Prudential Indonesia melanjutkan program Desa Maju tahap II yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam program ini, Prudential membangun rumah dan fasilitas umum di kawasan pelosok yang masih tertinggal. Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina L. Triwardhany (Dhany) mengatakan, program yang bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia rencananya akan membangun kawasan di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dalam program itu, Prudential rencananya akan membangun 50 rumah, 2 sumber air bersih, 25 konstruksi toilet rumah tangga, dan pelatihan WASH (Water, Sanitation and Hygiene). Selain itu, ada juga pembangunan fasilitas pendidikan di 2 sekolah, termasuk laboratorium komputer, toilet sekolah, perpustakaan, dan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Baca juga: Kenapa Letak Stasiun KA di Indonesia Kerap Sangat Berdekatan? “Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, program Desa Maju Prudential yang kami lakukan ini berdampak langsung dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dengan total valuasi yang didistribusikan untuk tahap pertama dan kedua mencapai hampir Rp 10 miliar,” memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dengan total valuasi yang didistribusikan untuk tahap pertama dan kedua mencapai hampir Rp 10 miliar,” kata Michellina melalui siaran pers Jumat (10/6/2022). Program Desa Maju Prudential dimulai sejak 2 tahun lalu dan mengumpulkan total donasi sebesar Rp 2 miliar melalui partisipasi masyarakat melalui event PRURide Indonesia 2021 Virtual Ride. Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia mengungkapkan, program bantuan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat setempat, yang juga tentunya akan meningkatkan penghasilan mereka. “Inisiatif ini diharapkan dapat membantu dalam membangun dan memperbaiki kehidupan keluarga MBR di salah satu wilayah yang sangat membutuhkan, melalui pemenuhan kebutuhan rumah layak huni, akses air bersih, dan akses sanitasi layak di Indonesia,” kata Susanto. (Sumber : Kompas.com – 12/06/2022, 11:00 WIB)