Peletakan Batu Pertama Pembangun 6 Rumah Layak Huni di Desa Wanajaya, Karawang

Peletakan Batu Pertama Pembangun 6 Rumah Layak Huni di Desa Wanajaya, Karawang

Habitat for Humanity Indonesia menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan 6 rumah layak huni, 1 akses air, dan 1 sekolah di Desa Wanajaya, Karawang pada 5 Juli 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Habitat for Humanity Indonesia, Habitat for Humanity Korea, Kabid Perekonomian BAPPEDA Karawang, Nanag Fakhrurraji, dan Kepala Desa Wanajaya, Emin Syaifuddin. Program pembangunan yang akan segera dimulai itu terwujud berkat kerja sama Habitat dan LG Energy Solutions.

Kepala Desa Wanajaya, Emin Syaifuddin mengatakan salah satu masalah terbesar desa dengan luas 1.170 hektar tersebut adalah kurang tersedianya hunian layak huni. “Masyarakat di desa ini berjumlah 2.200 KK. Sekitar 200 keluarga belum memiliki hunian yang layak”, ujarnya. Salah satu penyebabnya adalah penghasilan yang sangat rendah. “Dulu masyarakat disini petani, namun karena lahan mereka sebagian besar dialihfungsikan oleh perusahaan untuk kawasan industri, kebanyakan mereka sekarang pengangguran, jadi tidak memungkinkan bangun rumah”, tambahnya.

Tidak hanya masalah hunian tidak layak, ketersediaan akses air dan sekolah juga tidak kalah memprihatinkan. “Setidaknya ada 2 sekolah yang sangat buruk kondisinya, butuh diperhatikan. Air bersih juga masih diambil dari sumur”, kata Emin.

Herman, yang rumah dan akses airnya akan dibangun mengungkapkan kesulitannya selama ini. “Dari kakek nenek udah ambil air di sumur ini, sekitar 40 tahun lah”, kata Herman sambil menunjuk sumur yang berisi air berwarna kuning.  

Pemerintah Desa Wanajaya sudah melakukan berbagai program untuk membantu mereka yang berpenghasilan rendah, namun karena dana yang dianggarkan sangat terbatas, jumlah keluarga yang dibantu sangat kecil. “Hanya bisa 2 sampai 4 keluarga yang bisa kita bantu karena dananya tidak cukup”, kata Emin.

Masalah yang tidak kalah penting untuk disorot sehingga berbagai program bantuan sulit dilakukan adalah karena mayoritas warga Desa Wanajaya tidak memiliki lahan sendiri. Sebagian besar mereka menumpang di kawasan hutan maupun tanah pengairan. “Aspirasi kadang tidak bisa masuk kalau tidak punya tanah sendiri”, ujarnya.

Program pembangunan yang akan dilakukan Habitat dan LG Energy Solutions diharapkan dapat membantu setidaknya beberapa keluarga dari jumlah keseluruhan yang membutuhkan. Harapannya ke depan ada program lain yang bisa dilakukan demi membangun Desa Wanajaya yang lebih sejahtera. “Sangat senang karena memang ini harapan saya sebagai kepala desa. Terima kasih sudah memperhatikan masyarakat kami. Kami yakin program ini akan memberi manfaat lebih bagai warga kami yang sangat membutuhkan”, tutupnya.